Karena kamu dirimu

Sendi yg selayaknya berengsel malah mengkristal di balik ego

Kerlingan mata penghibur menjadi kabur terhambur angan

Bisikan keyakinan membual di sela sela kegagalan

Tapi harusnya tahu
Matahari dirindu karena sengatannya
Salju dicinta karena kebekuannya
Dan kamu ada karena dirimu

Solo,26 Oktober 2014
23:06

THR???

Klo perusahaan lain waktu lebaran dpt THR,tp klo disini cm dpat kartu lebaran T.T

Ginade

Lebaran kmrn pergi ke desa. Sebuah desa tanpa sinyal telepon. Hmmm..bahkan klo disearching di google maps, nama ginade gag bakalan muncul..di belakang rumah ada gunung.. kyak gini nih penampakannya

Kopeng

Salatiga. Pertama kali ke kopeng gratis.berangkatnya mabuk darat T.T sampe sana dinginnya brrr..tmpatnya cocok buat yg suka belanja sayur.dijamin murah bingit.sayang,waktu kesana pas kolamnya diperbaiki...

GO ACTION 1

Narsis bersama murid GO pajang. Hmmm berasa pny adik yg ratusan jumlahnya.
Dekat dg anak SMP terasa masih muda walau umur sudag tua T.T

NBL indonesia

Suka banget klo dah nonton NBL.yah walaupun dah gag begitu hafal ma pemainnya sekarang,paling gag tau lah sapa yang unggul.xixixi
Sritex Arena,Solo

#verde4

Berkah itu bukan dari seberapa banyak kita memiliki apa yang kita sukai. Namun, seberapa besar kita merasa cukup untuk memiliki.
Gemolong,3 agustus 2014
09.59

#verde3

Sungguh sakit ya,ketika kamu di hadapannya tapi yg ia tanya adalah si dia.
Solo,3agustus2014
08:32

Bukan pernikahan biasa

Pernikahan itu bukan lomba lari maraton
Siapa yang cepat, dia yang menang
Siapa yang lambat,dia yang kalah

Pernikahan juga bukan kontes kecantikan
Siapa yang cantik, dia yang banyak dipilih
Siapa yang tampan, dia yang banyak dilirik

#verde2

Manusia itu unik. Bisa jatuh cinta dan patah hati berkali-kali pada orang yang sama. Namun, aku tak ingin kisah ini ada di cerita kita.

#verde1

Terkadang,seseorang membuat kisah cinta bukan karena ia romantis. Tapi karena ia belum menemukan kisah cinya sesempurna kisah cinta fiktifnya. Walaupun tak pernah ada yg sempurna...

Aku dan langit

Langit itu mulai murka
Menumpahkan segala amarah dan penat
Dan aku di sini hanya pasrah
Benarkah?