Senin, 04 Mei 2020

[BOOK REVIEW] QUIT

Judul: Quit
Penulis: @backpakertampan
Penerbit: Gagas Media
Editor: Ry Azzura
Penyelaras Aksara: Tesara Rafiantika
Penata Letak : Putra Julianto
Desainer Sampul: Agung Nurgroho
Cetakan ke-: 1, 2020
Jumlah hal: 160 hal + xii



“Pandhu mau berhenti kuliah, Pa.”
Papa seketika terdiam.
“Kamu itu selalu seperti ini! Hanya mau melakukan hal yang kamu suka.”
Papa benar.
Namun, pilihan yang gue buat itu nggak pernah gue sesali hingga hari ini. Sesaat setelah berhenti kuliah, semua terasa menakutkan. Gue takut nggak dapat pekerjaan, nggak bisa survive, nggak bisa makan. Takut gagal.
Namun, seandainya gue nggak berhenti kuliah, gue nggak akan ambil kesempatan kerja di sebuah perusahaan wedding film di Bali. Lalu, kalau gue nggak berhenti dari perusahaan wedding film itu, gue nggak akan bekerja sebagai editor video Christian LeBlanc—youtuber yang sering gue tonton videonya.
Setelah berhenti bekerja dengan Christian LeBlanc pun, gue mendapat kesempatan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata untuk keliling Indonesia, dibayar pula. Ini definisi ‘the best job in the world’ yang sejak dulu hanya jadi khayalan babu gue.
Traveling yang bukan menghabiskan uang, melainkan menghasilkan uang. Dan, di sinilah gue sekarang, menjadi travel vlogger, menjelajah Indonesia dan belahan dunia lain. Berhenti ternyata nggak selamanya buruk. Berhenti kadang cara mempersiapkan diri untuk kembali berlari.


Yang bikin gue belajar, bukan berhenti karena gagal, melainkan berhenti untuk berhasil. (hal. 160)


Assalamu'alaikum. Apa kabar Ramadhan-mu? Makin diberi keberkahan. Aamiin 😄

Anyway, kali ini giliran booktour #Quit mampir di akunku. Dan selalu, buku tentang traveling itu menarik banget buat diulas.

Namun, pendapat gue bertolak belakang sama Papa. Buat gue, saat kita melakukan pekerjaan yang kota suka, kita akan melakukannya sepenuh hati, dan hasil pun akan mengikuti. (hal. 15
)

Jadi, bisa dikata, buku ini nggak hanya sekedar menceritakan traveling @Backpakertampan tetapi lebih ke perjalanan hidup (?) penulis yang bisa wow dan strong seperti sekarang 👍 Pilihan hidupnya hingga kenapa Taj Mahal menjadi destinasi favoritnya. Salut

Ini masa depan kamu. Kamu yang berhak menentukan. Asal kamu bisa bertanggung jawab sama keputusannu dan membuktikan kalau kamu bisa sukses di kemudian hari dengan jalan yang kamu ambil. (hal. 30)

Dari segi bahasa, buku ini santai dan asyik untuk dinikmati. Disisipi foto-foto yang bikin ngiler dan pengen. Haha. Font dan ukuran-nya cukup enak di mata cuma layout dan sebagainya menurutku masih bisa lebih baik dari ini.

Benar, sesuatu yang butuh perjuangan akan mengarah pada tujuan yang mengesankan. (hal. 62)



Jadi, sekali lagi aku berikan jempol untuk buku travelling yang nggak cuma tentang jalan-jalan tapi juga perjalanan ini. Dan buku traveling Gagas Media selalu menjadi favoritku.

Mimpi yang membawa ia kembali dan berhasil mewujudkannya. Mimpi yang menjadi bukti bahwa kalau kamu terus bergerak maju, semesta akan berpihak padamu. (hal 128)


Terima kasih kak @rizkymirgawati @Backpakertampan @gagasmedia atas kesempatan yang diberikan

Yang membatasi diri lo adalah pikiran lo sendiri. Siap nggak siap, risiko dan kesempatan akan selalu ada, kok. (hal. 114)




BERHENTI TERNYATA NGGAK SELAMANYA BURUK. BERHENTI KADANG CARA MEMPERSIAPKAN DIRI UNTUK KEMBALI BERLARI