Selasa, 26 Juni 2012

hal kecil itu berharga tapi terlupakan




Di suatu acara seminar motivasi, sang motivator meminta para peserta yang menggunakan jam tangan analog untuk membantunya maju ke depan. Lima peserta tersebut kemudian diminta meletakkan pergelangan tangan di belakang tubuh, agar jam tangan mereka tak terlihat.
Setelah memastikan bahwa semua jam tangan tak terlihat, sang motivator bertanya pada masing-masing peserta tentang usia dan harga jam tangan mereka. Semua pemilik jam tangan ternyata ingat berapa usia dan harga jam tangan mereka, dan hampir semua jam tangan telah berusia lebih dari satu tahun.
Tersenyum, sang motivator lalu menanyakan pertanyaan kedua,
Nah, bila Anda semua ingat berapa usia dan harga jam tangan Anda, sekarang coba Anda ingat, berapa kali Anda melihat jam tangan itu setiap hari?”
Kelima peserta yang maju mengatakan bahwa mereka sangat sering melihat waktu pada jam tangan mereka. Hampir setiap satu jam sekali, bahkan bisa beberapa menit sekali jika sedang menunggu kedatangan seseorang atau bosan.
Sang motivator melanjutkan,
Anda sudah memiliki jam tangan ini dalam waktu yang lama dan sering memakainya, sering melihat waktu pada jam tangan Anda, bahkan juga ingat dengan harganya. Sekarang silahkan Anda ingat, dengan tangan Anda tetap di belakang, apakah penanda waktu pada jam tangan Anda memakai angka Arab (1, 2, 3) atau angka Romawi (I, II, III)?”
Semua peserta tampak kebingungan dan berpikir keras untuk mengingat apakah penanda waktu pada jam tangan mereka memakai angka Arab atau Romawi. Satu persatu dari mereka pun akhirnya menjawab dengan tak yakin. Setelah itu, mereka dipersilahkan melihat jam tangan mereka untuk memastikan apakah tebakan mereka benar atau salah.
Dari lima peserta,  hanya satu yang benar. Bahkan ada peserta yang menjawab bahwa penanda jam tangannya memakai angka Romawi, padahal jam tangan miliknya hanya memakai penanda strip ( - ).
Percobaan sederhana ini telah ‘menyentil’ kita. Bayangkan saja, jika dalam sehari kita melihat jam tangan kita sepuluh kali saja, sudah berapa ribu kali kita melihat penanda waktu pada jam tangan kita? Namun hal kecil ini justru luput dari pandangan kita.
Kita seringkali menerima kebaikan kecil yang berulang-ulang setiap hari dari orang-orang terdekat kita, keluarga, misalnya. Sudahkah kita berterima kasih pada mereka? Atau justru tidak sadar pada hal-hal kecil yang sebenarnya menopang hidup kita?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar