Sabtu, 16 Januari 2016

PAK MAN YANG GALAU


Blog post ini diikutsertakan dalam lomba menulis cerpen dalam rangka uylang tahun penerbit Haru yang ke-5

PAK MAN YANG GALAU

Matahari yang bersemu orange di ufuk timur tak berefek pada raut muka Pak Man. Hari ini dia terlihat manyun. Pandangannya pun tetap lurus mengarah monitor.
“Kenapa Pak Man, followernya belum bertambah, ya?” ledek Admin Haru.
“Ejek saja terus,” ujar Pak Man tanpa menoleh ke arah Admin.
Ada raut penyesalan di balik wajah Admin Haru. Sepertinya dia harus berbuat sesuatu agar senyum Pak Man kembali mengembang.
“Psst,” bisik Admin kepada Editor. Namun yang dipanggil tetap saja tak bergeming. Dasar! Ada gempa pun pasti dia tidak sadar.
“Wah ada typo nih di Cafe Waiting Love!” seru Admin lagi. Kali ini ia yakin berhasil membuat rekan sebelahnya itu menoleh.
“Mana? Mana? Halaman berapa?” tanya Editor mengarah ke meja Admin.
Admin sengaja menggoda dan tetap terpaku dengan gadgetnya.
 “Kau sengaja, ya? Kurang teman ngobrol? Aku sedang mengedit novel baru nih. Dikejar deadline tau!” jawab Editor ketus.
“Hehe. Bukan, bukan. Itu lho,” tunjuk Admin ke arah Pak Man yng masih menatap monitor.
“Kenapa? Pak Man mah udah sering kayak gitu. Kalo nggak ngopi yang mantengin follower IGnya,” sahut Desainer yang sibuk memperbaiki cover hasil voting pembaca.
“Aih! Punya ide nggak?” tanya Admin dengan mengecilkan suaranya. Sepertinya si Admin hari ini belum begitu sibuk merepost hasil foto di IG.
“Aku punya!”
Tak sampai dua jam kemudian tiba-tiba wajah Pak Man berubah bak mendapat bidadari surga yang turun.
“Hei, Min. Followerku naik drastis nih!” serunya sumringah.
“Tentulah. Itu kan tingkah jahilnya si Admin,” ujar Editor yang masih sibuk membereskan typo-typo novel yang ia edit.
Pak Man pun langsung menengok instagram Penerbit Haru. Di sana tertulis:
Ada novel baru yang nggak kalah heboh dengan So I Married The Anti Fan. Tapi bisikin @ManajerHaru dulu ya dengan menfollownya. Biar cepat disetujui. Kecup basah dari Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar